“Anak-anak, perkenalkan ini ada murid baru dari Incheon. Baik-baik dengannya ya !”, “Ne, Seonsaeng !” Jawab murid-murid X.A serentak. “Perkenalkan, namaku Kim Ji Sung, murid pindahan dari Geomjeong High School. Aku pindah kemari karena Amma dan Appa ku bekerja ke Indonesia, jadi aku tinggal di Seoul bersama Imo dan Ajeossi ku”.
“Ne, Ji Sung, silahkan duduk di sebelah Yoo Hyun” Seonsaeng menyuruhku duduk di sebelah Yoo Hyun. “Ne, Seonsaeng” Jawabku singkat sambil menuju tempat duduk yang ditunjuk oleh Seonsaeng. “Annyeong chingu, Ji Sung imnida” Aku memperkenalkan diri pada teman sebangku ku, “Annyeonghaeseyo neomu, Yoo Hyun imnida” Jawabnya sambil tersenyum padaku.
“Hagsaeng, sekarang buka buku pelajaran bahasa Inggris kalian di halaman 68 !” Perintah Seonsaeng pada kami. “Aduh, aku lupa bawa buku paketnya ! Ji Sung, apa kau punya bukunya ?” Yoo Hyun terlihat sangat panik. “Anio, aku belum punya. Mianhae” Jawabku padanya. “Ini, pakai saja punyaku” Tiba-tiba seorang cowok menyerahkan buku bahasa Inggrisnya padaku. “Gomawo. WOOKIE ???!!!” Aku meneriakkan namanya tanpa sadar, karena aku sangat nggak menyangka kalau cowok itu adalah Wookie. “Sst Ji Sung, nanti saja teriaknya ! Seonsaeng sudah nyiapin penghapus mautnya !” Bisik Yoo Hyun padaku. Saat pelajaran bahasa Inggris berlangsung selama 2 jam, aku sama sekali nggak bisa konsentrasi. Aku terus memandangi Wookie, kenapa dia ada di sini ? Apa Oppa Yesung juga ada di sekolah ini ? Aku benar-benar nggak menyangka kalau ternyata kami satu sekolah. Berbagai macam pertanyaan terus terngiang di kepala ku sampai pelajaran bahasa Inggris berakhir.
“Ne, Ji Sung, silahkan duduk di sebelah Yoo Hyun” Seonsaeng menyuruhku duduk di sebelah Yoo Hyun. “Ne, Seonsaeng” Jawabku singkat sambil menuju tempat duduk yang ditunjuk oleh Seonsaeng. “Annyeong chingu, Ji Sung imnida” Aku memperkenalkan diri pada teman sebangku ku, “Annyeonghaeseyo neomu, Yoo Hyun imnida” Jawabnya sambil tersenyum padaku.
“Hagsaeng, sekarang buka buku pelajaran bahasa Inggris kalian di halaman 68 !” Perintah Seonsaeng pada kami. “Aduh, aku lupa bawa buku paketnya ! Ji Sung, apa kau punya bukunya ?” Yoo Hyun terlihat sangat panik. “Anio, aku belum punya. Mianhae” Jawabku padanya. “Ini, pakai saja punyaku” Tiba-tiba seorang cowok menyerahkan buku bahasa Inggrisnya padaku. “Gomawo. WOOKIE ???!!!” Aku meneriakkan namanya tanpa sadar, karena aku sangat nggak menyangka kalau cowok itu adalah Wookie. “Sst Ji Sung, nanti saja teriaknya ! Seonsaeng sudah nyiapin penghapus mautnya !” Bisik Yoo Hyun padaku. Saat pelajaran bahasa Inggris berlangsung selama 2 jam, aku sama sekali nggak bisa konsentrasi. Aku terus memandangi Wookie, kenapa dia ada di sini ? Apa Oppa Yesung juga ada di sekolah ini ? Aku benar-benar nggak menyangka kalau ternyata kami satu sekolah. Berbagai macam pertanyaan terus terngiang di kepala ku sampai pelajaran bahasa Inggris berakhir.